Adegan Dari Mimpi
Tiga alarm sudah selesai berbunyi, namun Mei belum bergeser sedikit pun dari tempat tidurnya. Pandangannya terfokus pada layar smartphone. Ia masih sibuk mengurus instastory paginya. Ia lempar iPhone 13 yang baru dibelinya minggu lalu, segera menuju kamar mandi dan merenung walau sudah terlambat 5 menit, begitulah Mei. Anak Tuan dan Nyonya. Mei termasuk siswi unggulan. Ia pintar, tidak terlalu tinggi dan berparas cukup manis tetapi tidak begitu cantik. Namun, karena sikapnya angkuh, Mei jadi tidak punya teman di sekolah, yang dia miliki hanyalah teman fiktif dunia maya dan Kakaknya, Rio. Petang hari pukul 14:00, Mei dan Rio bertemu di sebuah bangunan tua yang sedang direnovasi, mereka sering menghabiskan waktu bersama di lantai 5 bangunan itu. Rio adalah segalanya untuk Mei, seorang kakak dengan peran ganda sebagai teman. Bagi Rio, Mei adalah kesayangannya, tiada kata tidak untuk Mei. Di sudut penuh debu, Mei duduk sembari membaca webtoon popular karya Taejoon Park tentang bul...